ULKUS PEPTIKUM
Definisi.
Ulkus Peptikum adalah luka berbentuk bulat atau oval yang terjadi karena lapisan lambung atau usus dua belas jari (duodenum) telah termakan oleh asam lambung dan getah pencernaan.
Ulkus peptikum terjadi pada lapisan saluran pencernaan yang telah terpapar oleh asam dan enzim-enzim pencernaan, terutama pada lambung dan usus dua belas jari.
Nama dari ulkus menunjukkan lokasi anatomis atau lingkungan dimana ulkus terbentuk:
1. Ulkus duodenalis
* Merupakan jenis ulkus peptikum yang paling banyak ditemukan, terjadi pada duodenum (usus dua belas jari).
2. Ulkus gastrikum
*Lebih jarang ditemukan, biasanya terjadi di sepanjang lengkung atas lambung.
3. Ulkus esofagealis dan peradangan (esofagitis).
*Regurgitasi berulang dari asam lambung ke dalam kerongkongan bagian bawah.
4. Ulkus karena stres.
*Ulkus ini terjadi dibawah tekanan karena penyakit berat, luka bakar atau cedera.
Penyebab:
• Ulkus peptikum bisa disebabkan oleh bakteri
(Helicobacter pylori) banyak menyerang pda orng dewsa.
Helicobacter pylori
• Ulkus dapt jga terjadi jika mekanisme pertahanan yang melindungi duodenum atau lambung dari asam lambung menurun, misalnya jika terjadi perubahan dalam jumlah lendir yang dihasilkan.
Atau jga krna asam lambung dan bakteri yang mengiritasi lapisan lambung dan duodenum.
PATOGENESIS
• Meliputi 2 faktor:
1. Faktor defensif.
* lpsan mukus, sekresi bikarbonat, sirkulasi darah ke dalam mukosa.
2. Faktor agresif.
* asam lambung, pepsin, asam empedu, salisilat, etanol, dan asam organik lemah.
GAMBARAN KLINIS
Nyeri epigastrium intermiten kronis, hilang setelah makan, timbul lagi setelah 2-3 jam setelah makan dan saat lambung kosong, mual, muntah, anoreksia, penurunan berat badan.
ANATOMI dan FISIOLOGI
• Ventrikulus.
Ventrikulus (lambung) terletak pada epigastrium dan terdiri dari mukosa, submukosa, lapisan otot yang tebal, dan serosa. Mukosa ventriculus berlipat-lipat atau rugae. Secara anatomis ventriculus terbagi atas kardiaka, fundus, korpus, dan pilorus.
* Duodenum
Usus dimulai pada pilorus dan berakhir pada taut anorectal. Usus dibagi menjadi intestinum tenue (usus halus) dan intestinum crasum (usus besar). Usus halus terdiri dari duodenum, jejunum, dan ileum. Usus besar terdiri dari caecum, colon ascendens, colon tranversum, colon descendens, colon sigmoideum, dan rectum.
GEJALA
• Pda bayi yg bru lahir, gejla awl bsa berupa adanya darah di dalm tinja
• Pda bayi yg lebh tua atau ank kcil biasanya jga disertai dngan muntah atau nyeri perut berulang
• Sedangkan pda ank2 dan usia lnjut tidk memiliki gejla sama sekali
• gejala khas dari ulkus duodenalis, yaitu nyeri lambung, perih, panas, sakit, rasa perut kosong dan lapar
Con’t
• Gejala ulkus gastrikum seringkali tidak memiliki pola yang sama dengan ulkus duodenalis. Makan bisa menyebabkan timbulnya nyeri, bukan mengurangi nyeri
• Penderita esofagitis atau ulkus esofagealis, biasanya merasakan nyeri pada saat menelan atau pada saat berbaring. Gejala yang lebih berat akan timbul jika terjadi komplikasi dari ulkus peptikum (misalnya perdarahan).
DIAGNOSA
• Pada bayi dan ank kecil sulit untk di diagnosa, krna ank msih sngat muda dan tidk dapt mengemukakn gjala yg dirasaknnya scra tept.
• Anak usia sekolah mungkin dapat menunjukkan lokasi nyeri, menjelaskan sifat nyeri dan saat timbulnya nyeri. Pemeriksaan yg biasa dilkukan: Barium enema, Endoskopi, Tes untuk H.pylori.
3. Pemeriksaan feses mikroskopis, darah lengkap, serum elektrolit, kultur, foto, dan endoskopi.
Pemeriksaan lain untuk memprkuat diagnosa yaitu:
• Endoskopi adalah suatu prosedur dimana sebuah selang lentur dimasukkan melalui mulut dan bisa melihat langsung ke dalam lambung.
• Rontgen dengan kontras barium dari lambung dan duodenum, dilakukan jika ulkus tidak dapat ditemukan dengan endoskopi.
• Analisa lambung merupakan suatu prosedur dimana cairan lambung dihisap secara langsung dari lambung dan duodenum sehingga jumlah asam bisa diukur.
• Pemeriksaan darah tidak dapat menentukan adanya ulkus, tetapi hitung jenis darah bisa menentukan adanya anemia akibat perdarahan ulkus.
Pemerisaan darah lainnya bisa menemukan adanya Helicobacter pylori.
KOMPLIKASI
Sebagian besar ulkus bisa disembuhkan tanpa disertai komplikasi lanjut. Tetapi pada beberapa kasus, ulkus peptikum bisa menyebabkan komplikasi yang bisa berakibat fatal, seperti penetrasi, perforasi, perdarahan dan penyumbatan.
Penetrasi: Sebuah ulkus dapat menembus dinding otot dari lambung atau duodenum dan sampai ke organ lain yang berdekatan, seperti hati atau pankreas.
Perforasi: Ulkus di permukaan depan duodenum atau (lebih jarang) di lambung bisa menembus dindingnya dan membentuk lubang terbuka ke rongga perut.
• Perdarahan: Perdarahan adalah komplikasi yang paling sering terjadi
• Penyumbatan: Pembengkakan atau jaringan yang meradang di sekitar ulkus atau jaringan parut karena ulkus sebelumnya, bisa mempersempit lubang di ujung lambung atau mempersempit duodenum
PENGOBATAN
• Salah satu segi pengobatan ulkus duodenalis atau ulkus gastrikum adalah menetralkan atau mengurangi keasaman lambung. Proses ini dimulai dengan menghilangkan iritan lambung (misalnya obat anti peradangan non-steroid, alkohol dan nikotin).
• Antasid: Antasid mengurangi gejala, mempercepat penyembuhan dan mengurangi jumlah angka kekambuhan dari ulkus
Antasid dikelompokkan menjadi 4:
• Antasid yang dapat diserap:
Obat ini dengan segera akan menetralkan seluruh asam lambung.
• Antasid yang tidak dapat diserap:
Obat ini lebih disukai karena efek sampingnya lebih sedikit, tidak menyebabkan alkalosis.
• Alumunium Hdroksida:
Merupakan antasid yang relatif aman dan banyak digunakan.
• Magnesium Hidroksida:
Merupakan antasid yang lebih efektif daripada alumunium hidroksida
OBAT-OBAT ULKUS
1. Sucralfate.
Cara kerjanya adalah dengan membentuk selaput pelindung di dasar ulkus untuk mempercepat penyembuhan.
2. Antagonis H2.
Contohnya adalah cimetidine, ranitidine, famotidine dan nizatidine. Obat ini mempercepat penyembuhan ulkus dengan mengurangi jumlah asam dan enzim pencernaan di dalam lambung dan duodenum.
3. Omeprazole dan Iansoprazole.
Merupakan obat yang sangat kuat menghambat pembentukan enzim yang diperlukan lambung untuk membuat asam.
4. Antibiotik.
Digunakan bila penyebab utama terjadinya ulkus adalah Helicobacter pylori.
Pengobatan terdiri dari satu macam atau lebih antibiotik dan obat untuk mengurangi atau menetralilsir asam lambung.
5. Misoprostol.
Digunakan untuk mencegah ulkus gastrikum yang disebabkan oleh obat-obat anti peradangan non-steroid.
Pembedahan.
Jarang diperlukan pembedahan untuk mengatasi ulkus karenapemberian obat sudah efektif.
Pembedahan terutama dilakukan untuk:
• mengatasi komplikasi dari ulkus peptikum (misalnya prforasi, penyumbatan yang tidak memberikan respon terhadap pemberian obat atau mengalami kekambuhan)
• 2 kali atau lebih perdarahan karena ulkus
• ulkus gastrikum yang dicurigai akan menjadi ganas
• ulkus peptikum yang berat dan sering kambuhan
Kamis, 11 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar